Belajar software akuntansi? Coba kledo! Gratis Selamanya

pengertian akuntansi

Familiar dengan istilah pengertian akuntansi? Akuntansi kerap kali dikenal sebagai ilmu yang berkaitan erat dengan hitung-menghitung. Apakah hal tersebut benar? Walaupun ada benarnya, ternyata akuntansi lebih luas dan kompleks dari sekadar hitung-menghitung, loh! Ilmu yang satu ini bahkan harus menjadi salah satu dasar yang harus ada pada sebuah perusahaan. Jika tidak ada akuntansi, maka bagaimana nasib pembukuan perusahaan?

Ada beberapa definisi dan pengertian yang bisa menjelaskan secara tepat terkait akuntansi. Selain itu, ada pula berbagai tujuan dan manfaat hadirnya akuntansi di tengah-tengah bisnis suatu perusahaan. Apakah Akademia tertarik dengan akuntansi dan ingin mengetahui lebih dalam apa sih pengertian dari akuntansi beserta manfaat-manfaatnya? Yuk mari pelajari penjelasan di bawah ini.

Menurut Pengertian Umum, Begini Definisi Akuntansi

Secara sederhana, akuntansi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu seni yang di dalamnya terdiri dari serangkaian proses yang bermula dari aktivitas mencatat, mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis, serta menyajikan suatu informasi atau data yang berkaitan dengan segala aktivitas transaksi keuangan yang terjadi di dalam suatu bisnis, organisasi, maupun perusahaan.

Pengertian akuntansi di atas adalah pengertian umum yang lebih mudah untuk dipahami karena di dalambnya telah terilustrasikan apa saja sih kegiatan yang dilakukan dalam ilmu akuntansi. Akuntansi dalam dunia bisnis telah berperan sebagai bentuk “bahasa bisnis” yang berfungsi dalam memberikan pengukuran hasil aktivitas ekonomi perusahaan serta menyajikan informasi-informasi keuangan kepada pihak yang memerlukan seperti regulator, manajemen, investor, kreditor, bahkan pemerintah.

Pengertian Akuntansi Secara Internasional

Akuntansi menjadi ilmu yang digunakan secara internasional. Semua negara tentu saja menggunakan akuntansi untuk keperluan pembukuan keuangannya. Lalu, bagaimana sih pengertian akuntansi secara internasional? Menurut AAA atau American Accounting Association, akuntansi adalah serangkaian proses yang terdiri dari aktifitas identifikasi, pengukuran, serta pelaporan data ekonomi yang dijadikan sebagai dasar evaluasi dan mengambil keputusan yang tegas dan jelas oleh pihak yang menggunakan data tersebut.

Tak hanya menurut AAA, akuntansi juga memiliki definisi menurut AICPA atau America Institute of Certified Public Accountants. Berdasarkan AICPA, akuntansi didefinisikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, dan meringkas secara tepat serta diungkapkan dalam satuan mata uang yang berlaku pada setiap transaksi yang bersifat keuangan atau finansial, kemudian melakukan penafsiran atas hasil-hasilnya.

Tujuan Penting Akuntansi

Setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki tujuan dan manfaatnya masing-masing, begitu pula dengan ilmu akuntansi. Sebenarnya, apa sih tujuan di balik adanya akuntansi di tengah-tengah bisnis suatu perusahaan? Apa peran akuntansi dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan? Berikut ini tujuan mengapa sih akuntansi perlu diterapkan dalam bisnis atau suatu organisasi perusahaan:

Memberikan Catatan Transaksi yang Rinci

Seperti pengertian akuntansi yang telah dibahas, setiap transaksi keuangan perusahaan tentu akan dicatat tidak hanya dalam bentuk rekapan, tetapi juga rincian. Dengan adanya catatan tersebut, maka pihak-pihak yang membutuhkan seperti regulator dan manajemen perusahaan dapat melakukan pengawasan dan control terhadap informasi-informasi transaksi yang telah terjadi selama periode tertentu.

Selain itu, semua transaksi yang terjadi juga dapat diarsip dan dicatat secara lengkap sehingga bisa menghindari kemungkinan terjadinya fraud atau penggelapan dana. Pimpinan atau manajemen bisa melakukan evaluasi apakah transaksi-transaksi yang terjadi benar-benar riil dan diperlukan untuk operasional perusahaan ataukah tidak.

Dengan demikian, apabila suatu saat perusahaan perlu melakukan pemeriksaan keuangan, maka informasi-informasi historis terkait transaksi pada suatu periode telah terkumpulkan dalam catatan tersebut. Pihak auditor atau pemeriksa hanya perlu melakukan kroscek antara catatan transaksi tersebut dengan bukti-bukti fisik transaksi yang terjadi dalam periode tersebut.

Menginformasikan Kondisi Laba atau Rugi Perusahaan

Hasil dari pengolahan data dalam akuntansi adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan laba/rugi perusahaan berisi informasi yang memproyeksikan berapa pencapaian laba atau justru berapa rugi yang dialami perusahaan selama suatu periode tertentu. Kondisi laba atau rugi ini dihasilkan dari berapa jumlah pendapatan bersih perusahaan dan berapa beban-beban yang ditanggung perusahaan.

Dengan adanya laporan keuangan, maka perusahaan dapat mengetahui apakah performa bisnisnya telah mencapai laba yang ditargetkan atau justru mengalami kerugian. Dengan laporan laba/rugi ini pula perusahaan bisa memberikan tanggapan dan langkah strategi selanjutnya. Misalnya adalah dengan melakukan evaluasi strategi untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, atau justru dengan melakukan pengelolaan pengeluaran atau beban-beban operasional maupun non operasional sehingga laba perusahaan bisa lebih ditingkatkan.

Menggambarkan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya

Akuntan atau praktisi akuntansi tentu saja mencatat segala kejadian transaksi keuangan yang ada pada perusahaan. Di dalam catatan tersebut aka nada catatan terkait berapa biaya untuk membayar sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya. Sehingga pada informasi ini, pihak manajemen atau regulator perusahaan dapat melihat gambaran tingkat pemanfaatan sumber daya apakah telah efisien atau sebaliknya.

Sebagai Proyeksi Posisi Keuangan Perusahaan

Posisi keuangan suatu perusahaan penting untuk dilakukan pengawasan yang ketat. Berapa pemasukan yang dapat diperoleh perusahaan, dan berapa pengeluaran yang terjadi selama suatu periode. Dengan adanya akuntansi, posisi keuangan perusahaan dapat dilakukan tracking dengan mudah. Pihak-pihak yang memerlukan informasi terkait posisi keuangan perusahaan tidak lagi kesulitan untuk mengumpulkan data karena semua informasi tersebut bisa terpresentasi dengan baik melalui ilmu akuntansi.

Perusahaan akan mengetahui berapa jumlah dana atau kas yang dimilikinya, berapa piutang yang belum diterima, atau berapa jumlah hutang yang masih harus dibayar. Dengan demikian, pihak manajemen bisa melakukan tindakan lebih lanjut, seperti misalnya dengan pelaksanaan budgeting,  evaluasi pengeluaran untuk pembiayaan, atau justru dengan menambah sumber daya agar keperluan operasional tetap dapat dipenuhi.

Mendukung Pertimbangan Pengambilan Keputusan

Laporan keuangan yang dihasilkan dari aktivitas akunting terdiri dari laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Keseluruhan laporan ini bisa digunakan sebagai bahan pendukung dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Laporan keuangan yang dibuat dengan memenuhi prosedur akuntansi yang tepat tentu akan mampu memberikan gambaran terkait bagaimana performa bisnis suatu perusahaan. Pimpinan bisa menentukan kebijakan apakah sudah saatnya untuk menambah produksi, mengurangi beban, atau kebijakan-kebijakan lainnya.

Kesimpulan

Pengertian akuntansi apabila disimpulkan dari beberapa sumber utama dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian proses yang terdiri dari aktivitas mencatat, mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis, serta menyajikan suatu informasi keuangan yang berkaitan dengan transaksi-transaksi finansial yang terjadi pada perusahaan.

Tujuan dan manfaat akuntansi adalah untuk memberikan catatan transaksi secara rinci, menginformasikan posisi keuangan perusahaan, kondisi laba atau rugi, untuk menggambarkan tingkat manfaat sumber daya yang dimiliki, hingga sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan. Nah, bagaimana Akademia? Penasaran dengan kelanjutan pembelajaran tentang akuntansi? Ikuti terus postingan Akademi Akuntansi, yaa!